
Pengertian dan Tujuan Bimbel (Bimbingan Belajar)
Mengapa bimbel atau bimbingan belajar masih dibutuhkan ketika anak sudah mendapatkan pelajaran di sekolah atau kampus? Supaya tidak menimbulkan kebingungan dan salah kaprah dari para orang tua, kita harus mengetahui pengertian bimbel, tujuannya dan apa keuntungan yang akan didapat.
Beberapa ahli telah merumuskan pengertian bimbel dan konseling. Ada perbedaan pendapat antara satu ahli dengan yang lainnya. Berikut dua definisi bimbel yang berbeda:
- Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memberikan pemahaman dan pengarahan yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Bimbingan adalah bantuan terhadap siswa agar menemukan pribadi, lebih mengenal lingkungannya dan bisa membuat rencana masa depan.
Dari dua pengertian bimbel yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar merupakan sebuah proses bantuan kepada individu tanpa adanya paksaan serta direncanakan secara sistematis. Bantuan ini diberikan supaya individu tersebut lebih memahami dirinya, kemudian bisa mengarahkan dirinya untuk mencapai kebahagiaan pribadi.
Tujuan Bimbingan Belajar
Di sekolah, anak memang sudah menjalani proses bimbingan pendidikan. Tujuan dari bimbingan belajar pun sebenarnya sama seperti tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah. Tetapi ada perbedaan di antara keduanya, yakni jenis kegiatan yang dilakukan.
Proses belajar mengajar di sekolah umumnya menekankan pada usaha-usaha kognitif, afektif dan psikomorik. Sedangkan dalam proses bimbingan belajar, anak akan dibina untuk mengembangkan pribadinya dan sosial psikologi berdasarkan pada apa yang sedang dihadapi oleh anak itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, orang tua membutuhkan bantuan tenaga pendidik profesional atau guru pembimbing.
Proses bimbingan di sekolah tentu akan terintegrasi dengan mata pelajaran, sehingga lebih bermakna sesuai kebutuhan anak dan masyarakat. Di sinilah anak akan mengembangkan potensi diri dan potensi lingkungan, sehingga di dia bisa membuat perencanaan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tetapi dengan dibina oleh guru pembimbing, maka anak bisa mendapatkan pelayanan yang tepat untuk makin mengembangkan dirinya.
Perlu dipahami bahwa proses belajar anak tidak bisa dilihat secara langsung karena merupakan proses internal yang hanya dapat dipahami oleh guru.
Keuntungan Bimbingan Belajar
Dewa Ketut Sukardi menyebutkan ada dua faktor yang bisa membuat anak mengalami kesulitan belajar yaitu endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah faktor yang datang dari dalam diri anak sendiri, bisa berupa hambatan biologis yang bersifat kejasmanian atau faktor fisiologis yang bersifat kejiwaan. Sedangkan faktor eksogen adalah faktor hambatan yang muncul dari luar seperti dari lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Dengan hadirnya bimbingan belajar dalam proses pendidikan, maka diharapkan dapat membantu menunjang usaha-usaha anak menuju ke arah kemajuan dan tercapainya pendidikan di sekolah, terutama dalam proses belajar mengajar yang tengah dilakukan oleh anak.